Cinta semua orang butuh cinta
sekali pun orang orang munafik sekali pun semua orang selalu bersyukur dengan
cinta yang mereka miliki cinta selalu ada dimana pun dan terlihat dengan jelas
dimana pun tanpa perlu indra ke enam walau bentuknya tak nyata walau wujudnya
tidak ada tapi indah
Yang paling sakit saat mencintai
adalah kehilangan saat kehilangan mungkin air mata jatuh otak bekerja untuk
mendaur ulang semua kebiasaan yang selalu di lakukan berdua otak memastikan
bahwa ini bukan mimpi dan kenyataan, cinta bagai secangkir kopi dengan gula
yang tercampur enak dan manis tapi rasa pahitnya tetap saja ada dan pasti
mininggalkan ampas lawaupun sudah kopi tanpa ampas sekali pun
Dan ini
di ceritanya, seorang perempuan yang tidak pernah mau keluar luar hanya ingin
berdiam didalam rumahnya tanpa ingin tau apa yang ada di luar bahkan warung
sekali ppun dia tidak ingin tau ya dia adalah nayla seorang yang sebenarnya
tidak setutup itu tapi dia hanya malas untuk bergaul dengan orang yang ada di
sekitarnya tanpa ada urusan apapun
“mah aku pergi dulu ..... ” ujar nayla sambil berlalu pergi keluar
rumah
“iya hati hati nay ” ujar tante nike
Orang
sebenarnya bukan mamah nayla hanya orang yang datang saat nayla sudah besar dan
dia harus memanggilnya mamah lawau tante nike tak sejahat ibu ibu tiri bagaikan
di tv bahkan dia baik hati
Nayla
selalu berjalan menuju luar komplek untuk naik angkot bukan karena di rumah
tidak ada mobil tapi dia tak inginmenjadi anak manja dengan kondisi seperti ini
dia selalu memperhatikan semua orang yang ada di sekitarnya khayalan dia selalu
terbang tanpa batas tentang semua ini di dalam angkot sekali pun dia tak pernah
berhenti berkhayal bahkan khayalannya sudah memenuhi blogs yah
Nayla
selalu berkhayal tentang cinta yang ada di khayalannya tanpa tau apa rasanya
jatuh cinta dia selalu menangis sesuai dengan ceria di dalam ceritanya sendiri
bahkan dia merasa sakit saat tokoh itu sakit
“nay loe lagi berkhayal lagi ???” ujar seseorang yang tiba
tiba mengagetkan nayla
“kinar .... loe dasar ... ngapain loe naik angkot tumben
motor loe kemana ???”
“ada di bengkel hahahah ,,, loe gila berat yah masa gue dari
tadi di belakang loe nggak nyadar nyadar nay nay plisss insyaf apa loe ”
“insyap emanng gue buat dosa apa lagian gue nggak ngayal
kaya yang suka loe khayalin hahaha ”
“ihhh loe .... kiri kiri bang ... hampir aja kelewat sekolah
kita nay ”
“makasih bang ... iya nggak apa apa kali kelewatan
dikit ”
“nay awas .... ” ada motor datang dari belakang dengan
kecepatan yang agak sedikit tidak wajar dan dengan cepat nayla pun bereaksi
“ehhh loe punya motor aja belagu pake acara ngebut ngebut
segala pake tuh mata loe ... ” ujar nayla
Penguna motor pun turun dari
motornya yang gagah itu dan membuka helmnya kinar yang tau itu siapa langsung
melongo tak kontrol
“maaf maaf saya benar benar tidak sengaja apa ada yang luka
atau bagaimana ” ujar pengendara motor itu
“maaf maaf kalo sama maaf semua masalah selesai dengan maaf
gak akan ada penjara bro ... ” ujar nayla ketus dan kinar berusaha menarik
nayla menjauh dari lelaki itu
“nay loe gak tau itu siapa ???”ujar kinar
“emang siapa ???” ujar nayla polos
“kak revan nay revan ”
“ohhh itu yang namanya revan itu hahaha biasa aja ah kerenan
suara motornya hahaha ”
“idih dasar cewe nggak normal pantes loe jomblo terus hahaha
anehnya abis abisan hahaha ”
“hahaha jomblo itu menyenangkan
kok hahaha ”
“bentar yah aku yanng pesen minumnya mau pada apa nih ” ujar
nayla
“samain aja dah ” ujar kinar, fika, dan kimi
“ibuuu ... mau minumnya dong 4 es teh aja deh semua ”
“sip atuh neng tunggu dulu yang bentar ”
“iya siap bu hehe ”
“nih minumnya neng ”
“makasih ibu ini uangnnya ” ujar tiba tiba saat membalik
kebelakang revan terlalu dekat dengan bakinya dan minum itu pun tumpah
“ya ya ampun maaf maaf gak apa apakan Cuma basah aja maaf
maaf ” sambil mengambil tissue di kantung saku baju dan mencoba mengeringkannya
“iya nggak apa apa ,, bu minumnya beli lagi yah 4 es teh
buat dia ” ujar revan santai
“kak maaf maaf kok malah dibeliin minum sih ini uangnya aku
yang bayar sekalian buat bajunya ”
“nggak apa apa Cuma basah dan nggak perlu di ganti uang sini
biar aku yangbawa mana meja kamunya lagian tadi aku yang salah kok dan sekalian
nebus kesalahan tadi pagi ”
“yang itu ...” sambil menunjuk mejanya
“ohh iya revan ... kamu ??”
“nayla aku ade kelas kakak ” ujar nayla
“oke ,, ini dia minumnya silahkan diminum ...” ujar revan
sambil pamit dan berlalu
Hampir
semua mata melihat hal itu termasuk ketiga teman nayla mereka langsung bergosip
biasa cewe, di sisi lain revan pun menoleh ke belakang ke arah nayla sambil
menipiskan bibirnya
Pulang
seperti biasa dengan kebiasaan seperti biasa masuk kedalam rumah makan belajar
nonton tv dan tidak peernah keluar rumah sama sekali terkecuali ada teman yang
mengajak keluar rumah
“nay mau ikut mamah keluar gak mau main ke tetangga nih ikut
yu pada nanyain yang namanya nayla itu yang mana loh ”
“gak ahh mamah aja aku lagi nggak mood ” ujar nayla sambil
berlalu dan pergi ke kamarnya saat semua orang
tidak ada di rumah nayla selalu diam didalam kamar dan menulis sesekali
melihat keluar lewat jendela yang ada dikamarnya atau duduk di depan jendela
itu berkhayal bisa bertemu mamahnya dan tidak tinggal dirumah ini bersama kakak
dan adik tirinya
“kak nayla ?? ” suara samika adik tiri perempuan nayla yang
sebenarnya manis
“apa mik ??? ”
“kita main yuk mika punya mainan baru nih ”
“sama kak haikal aja sana aku lagi sibuk nih ”
“yah kakak ,,, kak haikal belum dateng tau ”
“apa apa mika kak haikal udah pulang tau sini main sama
kakak aja yuuu kak naylanya lagi sibuk tuh liat ,, oh iya nay kamu suka music
classic kan ikut kakak yu malam minggu nonton pemain saxophone di cafe favorit
kak ”
“iya gimana entar aja yah kak ” sambil menutup pintu
“nay nay apa salah kita kenapa kamu gini terus sih ” ujar
haikal mendesah
“nay nay udah siap belum ... ” ujar haikal sambil mengetuk
pintu
“iya bentar lagi ..... ”
“kamu Cuma pake tshirt sama jeans doang nay ...”
“yap hayu pergi ”
“kamu gak bawa slr pemainnya ganteng tau kakak udah kenal
kalo kamu mau nanti kakak kenalin yah sama temen kak ”
“iya terus kalo ganteng aku harus gimana terserah kakak aja
deh mau ngapain aku Cuma patung kok yang bisa dibawa kemana mana ”
“nay ........... ” sambil membanting stir kepinggir dan
menghela napas
“kenapa ada yang salah sama omongan aku ”
“entah apa yang salah dari keluarga kita mungkin susah untuk
bilanng mamah pada orang yang datang setelah semua ini terjadi dan bilang kakak
pada orang asing yang datang secara tiba tiba harus masuk kedalam kehidupan
kamu nay tapi coba untuk membukanya, coba untuk mengucapkan selamat datang pada
semua orang baru ” ujar haikal
“akan aku coba ”
Entah
kenapa omongan itu langsung menerap di otak nayla iya dia sadar tak selamanya
dia menjadi orang yang hanya bisa diam tanpa memberikan arti apa apa bahkan
untuk hidupnya sendiri sepanjang jalan nayla terus berpikir tentang semua ini
“sudah sampai ayo turun” ujar haikal manis
“iya sip ” haikal memengang tangan nayla seperti layaknya
kakak yang harus menjaga adiknya di tempat ramai agar tidak hilang
Mungkin
suasana tidak menyaman tiupan angin di sore itu tapi haikal tetap tidak
mengambil hati atas perkataan adiknya itu
“wah kayanya udah mau mulai nih nay ” ujar haikal yang terus
berjalan kepeda melalui orang orang yang sudah tidak sabar menantikan
penampilan seseorang itu di atas panggung “untung kak udah reservasi nay haha ”
“ohhh gitu ” betapa kangetnya nayla saat melihat orang
sedang duduk didepan dengan saxophone itu adalah revan nayla pun hanya terdiam
memandang orang dengan suara saxophone yang indah itu
“nayla nanti ama kakak dikenalin yah nay pasti dia seneng
deh kenalan sama kamu nay ”
Nayla
pun tersenyum tipis sambil berpikir apa ada orang yang sebahagia itukah ??
“hy bro gila tampilan loe dashyat banget bro ”
“ehh mas makasih itu siapa nih ngomong ngomong” ujar revan
dengan gaya mengoda
“eittt ini sang putri hahaha ,,, kenalin revan ini nayla ,,,
nayla ini revan ” nayla dan revan pun saling pandang
“kamu ???” ujar nayla dengan sepontan
“hyyyy nay kita ketemu lagi ” ujar revan
“maksudnya ketemu lagi apa nih ??” ujar haikal penasaran
“gini mas dia ini ade kelas saya dan kita udah pernah ketemu
kok ahh tapi kok gak pake seragam lebih cantik yah mas ”
“gila gila udah muji muji ade gue aja nih bocah awas loe yah
macem macem ama ade gue hahaha ”
Pagi itu ...
Sejak pertemuan itu entah kenpa nayla dan revan selalu
bertemu nayla jadi tau bahwa revan adalah tetangganya, nayla bukan lagi orang
yang tertutup lagi dengan lingkungannya, bukan lagi menjadi orang yanng anti
sosial semua yah berbeda sejak kenal revan banyak yang berubah
“nay kamu cape ” ujar revan
“ya seperti yang kamu liat,, aku duduk yah cape banget nih
kak ” ujar nayla dengan langkah menepi
“nay aku beli minum dulu yah nay tunggu disini jangan kemana
mana oke ”
Nayla pun mengacungkan jempolnya betanda iya, sebagai
pengamat sosial nayla pun memperhatikan lingkungannya ada sepasang nenek nenek
dan kakek kakek yang terlihat sangat mesra
“kamu pasti lagi merhatiin pasangan itu kan ??”
“iya kok kamu bisa nebak ”
“firasat hahahha ini minumnya ”ujar haikal
“kok merknya di lepas kak ???”
“ini ada di aku merknya kenapa emang ”
“aneh aja minuman tanpa merk yang menempel ”
Lalu revanpun membuka merk air mineral itu dan ada tulisan
yang berbunyi mau mencoba seperti pasangan itu dengan aku nay ....
“kak revan .....”
“nay ... aku udah lama minta sama kakak kamu untuk
dikenalkan dengan kamu dan hingga akhirnya aku diperbolehkan berkenalan dengan
kamu itu adalah hari terindah nay .... aku Cuma ingin kamu ada disini disamping
aku .... ”
Nayla pun berdiri dari duduknya dan berjalan didalam pikiran
revan nayla pasti akan pulang tapi nayla malah berdiri disamping revan
“seperti yang kamu mau aku ada
disini disamping kamu untuk jadi seseorang yang selalu ada buat kamu kak ..... ” ujar nayla dengan bibir menipis revan
pun senang sampai ingin memeluk nayla tapi tidak jadi karena ini tempat umum
dan agak sedikit memalukan hahaha .....
“kak aku nggak mau kalau orang lain tau kalau kita udah
pacaran aku nggak mau jadi bahan olekan semua orang disekolah ”
“hmmm jadi ...”
“nanti kalau kakak mau berangkat bareng sama aku turunin aku
jauh dari sekolah terus nanti kalau mau pulang bareng jangan pas banyak orang
terus ......”
“iya nayla sayang siappp ”
Revan
sadar nayla bukan orang yang kuat dengan banyak omongan orang lain apalagi status revan yang banyak dikenal
orang baru ada desas desus saja mereka pacaran banyak orang yang sudah membuli
nayla
“kak revan jangan dipotong ..... ”
“udah ngerti nay udah nih aaaa .... enak loh makanannya kamu
tadi gak mesen ini sih ...” revan pun memasukkan makanan itu kedalam mulut
nayla agar penuh dan tidak bisa bicara
“auhhh kakak banyak banget aku jadi susah ngomong nih ... ”
“ehhh nanti kita photo studio yukk mau gak ” dengan sepontan nayla pun bicara
begitu ....
“iya iya hayu tapi ini makan dulu nayla abisin .... nayla ”
“hahaha gak mau gak mau ada kakak galak hahaha ”
Setelah
makan mereka pun pergi untuk mencari studio photo dan revan menyodorkan
tangannya
“hmm ” sambil menyodorkan tangannya dan nayla pun terseyum
dan memengang tangan revan saat nayla masuk kedalam studio photo bersama revan
didepan ada kinar dan kimi dan tiba tiba melihat nayla dengan revan nayla pun
langsung melepaskan tangannya dari tangan revan
“hyyy kalian lagi ngapain disini ” sambil pergi kedepan
meninggalkan revan dibelakang
“lagi mau photo box kamu kesini sama siapa nay ???”ujar
kinar penasaran sambil melihat kearah belakang
“hmm ” sambil berpikir “sen..diri ya sendiri ” ujar nayla
beralibi
“ehhh tapi aku liat ada kak revan loh tadi dibelakang tapi
kok nggak ada ” ujar kila
Nayla yang panik langsung berpamitan pergi
dengan alasan buru buru harus membawakan titipan mamahnya
“duluan yah dadah muah muah kalian ” ujar nayla ,,, nayla
langsung keluar dan melihat kesegala arah mencari kak revan saat nayla melihat
ada orang dengan jaket yang sama dengan revan nayla pun langsung berlari
mengejarnya dan dibelakang kedua temannya yang curiga melihat dari jauh bahwa
benar nayla bersama dengan kak revan
“kak revan ... ” ujar nayla sambil terenggah
“hy nay ... kamu lari ... aku udah line kamu aku tunggu di
parkiran ”ujar revan
“kak maaf bukan gitu maksud aku ” ujar nayla merasa bersalah
“iya udah aku tau kok maksud kamu udah kita pulang aja yah
lupain aja aku nggak apa apa kok nay tenang aja yah ” ujar revan menenangkan
nayla sambil memengang tangan nayla dan menariknya pulang
“nay loe yakin jomblo ?? kita nggak yakin kemarin loe dateng
sama kak revan kan ??” ujar kinar mengintrogasi
“jomblo kaless tenang aja hahaha ” ujar nayla denga tertawa
yang sebenarnya tidak ingin ketawa
“kemarin kamu datang sama siapa kak revan kan ??” ujar kimi
“emang kamu liat beneran itu kak revan ”ujar nayla
“nggak juga sih hehe ”
“tuh kan pasti bukan aku tuh yang sama kak revan hahaah ”
ujar nayla denngan tenang
“mana mungkin juga nayla sama revan ” ujar seorang kakak
kelas perempuan yang entah siapa
“idih sewot banget lo ”ujar fika nafsu
“idih dasar kalian anak anak iuhhhh ”
Dalam
hati nayla pun berpikir apa seharusnya semua ini tidak terjadi apa aku harus
menyembunyikan semua tapi tidak semudah itu aku bisa menyembunyikan ini semua
tidak bbm pun berbunyi
“nay ??? hari ini mau pulang bareng ??” bunyi bbm itu
tertanda revan dengan cepat nayla pun membalas
“gak kak aku ada acara bareng anak anak kakak pulang aja
duluan hari ini lain kali aja aku bareng kakaknya ”
“oke siap kalo mau di jemput nanti bilang aja yah ”
“iya siapp kak” emot tanda peluk
Bel
pulang sudah berbunyi dari tadi tapi nayla masih di dalam kelas alasannya sih
piket untuk besok padahal untuk menghindari bertemu dengan revan yang selalu
masih berada di dalam sekolah lawau sudah waktunya pulang dan dia sudah
melakukan hal ini sekitar satu minggu
“kamu udah pulang nay ??” bunyi bbm itu
“udah kak ” balas nayla saat nayla melihat kedepan dan
ternyata di depan pintu ada revan sedang melihat nayla dengan pandangan yang
tidak terlalu menakutkan
“bukannya katanya udah pulang ...... ”ujar revan nada
menggoda
“hehe maaf aku bohong aku lagi piket kak, kakak tau dari
mana aku ada disini ??? ”
“kinar dia yang bilang sini aku bantu piketnya biar kita
bisa pulang bareng ”
“kakak nanya kinar ?? dan dia jawab aku ad disini ”
“iyahh udah sini sapu yah ”
Dengan
muka berpikir nayla pun berpikir pasti kinar udah tahu kalau aku ada hubungan
dengan kak revan besok aku harus tanya apa aku harus mengakui yah tentang ini
semua
“udah beres kita pulang yukk .... ”
“wah makasih kak revan yang ganteng dan baik hati hahha ”
“iya dong pacarnya siapa dulu hahaha ”
“emang kak revan pacarnya siapa yah kenalin dong aku sama
pacarnya hahah ”
“ini dia orangnya ”sambil menarik hidung nayla
“ihhh jangan pegang pegang iuhhhhh anda hahhaah ”
“hari ini kita main dullu mau gak ada discont ice cream
green tea combo delight lohh di tempat deket sini ”
“boleh beliin tapi yah hahaha tapi kak sebelum pergi pakein
helm yah dong hihi susah ”
“sini sini dasar anak kecil hihi ”
Mereka
pun pergi naik motor dengan kondisi sekolah yang sudah sepi tapi tidak sesepi
itu sih tapi seseorang yang melihat mereka yaitu para fans revan
Saat
makan ice cream tiba tiba nayla berbicara
“kak maaf untuk kesalahan yang udah aku lakuin yah ”
“kesalahan apa nay ?? ”
ujar revan dengan alis di tekuk
“nggak kok pokoknya buat semua yang udah aku lakuin aja hihi
”
“iya deh anak kecil kesayangan kakak ”
“kak revan jangan bilang gitu geli kali hahhaha ”
“biarin itu panggilan sayang aja yah hihi kecil hahah ”
“ahhh gak mau aku udah gede kok lagian aku gak beke juga
kali ihhh ”
“ehh kak aniv satu bulanan kita photo studio yukk berdua
sekalian kita makan nonton semua yah deh gimana tapi semua yah kakak yang bayar
yah hahaha ”
“iya deh spesial buat di kecil hahha ”
........
“nay ....” ucap kinar membuka pembicaraan lewat line
“apa kinar sayang hihi ...”
“kamu nggak akan cerita sama aku nay tentang semua ini ????”
“apa kak revan nar ??”
“iyap apa kamu mau ngelak ”
“nggak aku mau cerita sama kamu kalau semua yang kalian
bilang tentang aku sama kak revan itu bener tapi ada alasan aku nggak buru buru
cerita sama kalian karena kalian suka somel banget aku gak mau banyak orang
yang tau tentang semua ini ”
“iyah deh aku terima semua alasan kamu nah jujur gitu kan
enak ”
“maaf maaf besok kita omongin lagi yah nar sama yang lain
juga tentang aku hahahh ”
..............
Saat
masuk ke kamar mandi tiba tiba byurrrr air tumpah bukan karena ulang tahun tapi
karena kejailan kakak kelas yang agak sedikit kelewatan
“nayla ....” dengan kanget ujar kinar
“kinar ... aku basah semua ”dengan mata berkaca kaca
dicampur malu banyak orang yang melihat saat nayla dan kinar berjalan revan
melihat dari atas dan langsung turun dan menghampiri nayla yang sedang basah
kuyup untung hari ini hari sabtu
“nay kamu kenapa .... ”
“nggak apa apa kak Cuma tadi ada yang iseng aja kok aku
ganti baju dulu ”
Revan
pun langsung berlari dan mencari seseorang yang pasti melakukan ini kepada
semua pacar revan yaitu inesa manta revan yang sebenarnya mungkin masih cinta
dengan cepat revan pun menarik ines
“nes aku mau ngomong ...” ujar revan cepat
Revan langsung membawa ines pergi ke belakang
“ines ??? loe pasti yang ngelakuin ini kan ”
“iya kenapa ada masalah emang gue juga yang bilang ke semua
angkatan buat nggak suka masa pacar loe ngerti ”
“apa salah dia ,, dan juga apa mau kamu bukan aku yang
mutusin semua ini nes bukan tapi kamu jadi kalau ada kesalahan ini semua salah
kamu nes bukan aku jangan buat semua oranng yang ada di dalam hidup aku pergi
satu persatu ”
Hari
hari menjelang aniv mungkin baru satu
bulan tapi mendapatkan orang yang tidak memcintai kita apa adanya adalah
sesuatu orang yang berarti bagi revan jadi mulai hari ini revan ingin
menceritakan semuanya agar nayla mengerti dan agar semua ini bukan hanya acara
untuk mengalah satu sama lain tapi saling jujur satu sama lain agar hubungan
ini tidak menbosankan tidak munafik
Tapi
sepertinya tidak semudah itu untuk mengeluarkan unek unek pada orang yang kita sayang
dan tergantung banyak harapan didalam hubungan ini
“nay ini baru setengah 6 dan kita tetanggaan sekolah juga
gak terlalu jauh nay ” ujar revan menahan nayla untuk tidak pergi
“tapi kak aku pengen dateng cepat kesekolah ya udah kalau
kakak nggak mau nganter aku pergi sendiri aja biasanya juga sendiri ”
“ya udah naik ” saat naik nayla memengang pundak revan dan
revanpun memengang tangan nayla dan terasa hangat “nay kamu anget kamu sakit ??
udah sarapan ??”
“nggak itu perasaan kakak aja kali aku baik kak ”
“kita sarapan dulu yah nanti di kantin yah ”
“nggak ah lagian ini hari senin kita upacara kak ”
“yakin ??”
“yap ”
Saat
sampai di sekolah sekolah masih dalam keadaan sepi mungkin hanya beberapa orang
saja yang sudah ada di dalam sekolah dengan cepat nayla membuka helmnya dan
menaruhnya di depan revan dan segera pergi dengan berlari hanya melambaikan
tangan revan hanya bisa menghela.
Saat
upacara tiba revan melihat sekitar mencari nayla yang belum terlihat di
barisannya yang seharusnya ada di sebelahnya dan ternyata nayla memang ada
disebelahnya tapi dengan muka yang pucat
“kamu baik nay ??”
dengan spontan karna khawatir
“baik kok hehe ” ujar nayla tanpa melihat kearah revan
Upacara
pun berjalan seperti biasa pengibaran bendera pidato tiba tiba saat pidato
sedang berlangsung nayla seperti tidak seimbang dan seperti akan terjatuh
tangan nayla memengang tangan revan dan ternyata nayla pingsang revan langsung
menggendong nayla menuju uks dengan muka yang tidak tenang
“kayu putihnya tolong ” ujar revan kepada petugas pmr di uks
“ini van ”ujar dimas salah satu teman sekelas revan
“nay ... nayla .... ” ujar revan
“udah tenang saja van dia pasti nggak apa apa kok ” ujar
kepala senior uks “dia udah sarapan ??”
“kayanya belum saya belikan dulu ya pak ” ujar revan sambil
bergegas ke kantin
Saat
revan kembali ke UKS nayla sudah sadar
“mau makan ??” ujar revan lemas
“hmmm nggak kak aku mau pulang boleh ” ujar nayla lemas
“aku minta izin ke piket yah nanti aku ambil tas kamu dulu ”
Revan
pun mengambil tas nayla dan segera meminta izin agar nayla boleh pulang dan
izin agar dia di izin kan untuk mengantarkan nayla pulang. Sepanjang jalan
revan selalu memeriksa nayla melalui kaca spionnya
Pulang
sekolah revan langsung memarkirkan motornya di depan rumah nayla tanpa ada niat
untuk pulang kerumahnya sendiri
“hy van ” sambut kak haikal orang yanng sudah lama tak
diliat revan
“hy mas apa kabar kemana aja ??”
“ada di tempat lain hahaha mau ke nayla kan kalian udah
jadian van ” ujar mas haikal
“ya seperti itu lah ”
Revan
pun menjelaskan semuanya dengan mas haikal tentang semua yang ada di dalam
kisahnya bersama adiknya
“nayla tipe orang tertutup apa lagi kepada kita orang yang
mendadak harus ada di kehidupannya secara mendadak seperti kami van ”
“maksud mas ??”
“aku ingin kamu merubah pandangan tentang sesuatu di depan
mata nayla secara perlahan bahwa kami cinta ”
Omongan
itu pun panjang dan lebar sampai akhirnya diakhiri dan dimulai dengan revan
masuk kedalam kamar nayla
“nay ...”
“revan ” dengan pandangan sayu
“aku bawa makanan nih makan bareng yukk sama aku ,, ayam
goyeng ayam goyeng hihi ”
“haha kaya upin ipin aja hahhaah ”
“mari makan mari makan kamu udah sehatkan ? udah dong pasti
” ujar revan meenjawab sendiri
“iya udah udah kok ”
“aku mau nanya sesuatu boleh tentang kita ”
“apa ? ”
“aku ngerasa kamu punya dua kepribadian disekolah kamu
seperti nggak kenal aku di luar kamu kaya seseorang yang penuh perhatian apa
ada yang salah sama ini semua nay ??”
“nggak ada Cuma aku yang salah kok kak,, pertama itu sekolah
aku takut guru ngomongin kita kedua kakak kelas dengan pandangan mereka yang
sinih itu ketiga aku nggak mau jadi bahan surakan kalau setiap kali kita berdua
atau melihat orang lain berbisik dengan mata ke arah kita aku tau aku salah aku
banyak salah dan mementingkan banyak hal tentang gengsi kak ”
“aku tau nay itu maksud kamu tapi aku juga nggak bisa terus
bilang iya dan setuju walau hati ini nggak setuju aku nggak mau bikin hubungan
ini jadi monoton hanya bisa bilang iya dan iya saja aku ingin kita saling
mengingatkan saat kita satu sama lain salah karna alasan kita saling cinta aku
nggak bisa jadi orang yang mencintai apa adanya ”
“maaf .... ” ujar nayla sambil memeluk revan dengan terisak
“makasih buat semuanya selama satu bulan ini nay ”
“sama sama kak ”
Hari
ini adalah jadwal merayakan aniv pertama dengan pacar pertama buat nayla dan
hari ini semua kegiatan sudah ada dalam agenda harian pertama photo studio
berdua makan berdua nanti malam dengan candy light dinner romantis dan nonton
film berdua
“sudah siap ??”ujar revan
“sudah dong ” sambil tertawa ringan “ohh iya pertama kita
photo dulu yah soalnya kalau photonya nanti takutnya cantiknya luntur hahaha ”
“iya iya bisa deh gimana anak kecil aja kakaknya mah
ngikutin aja hahaha,, apa kabar abang kamu nay ??”sambil pandangan lurus searah
jalan
“baik kayanya dia baik ”ujar nayla datar
“adik kecil kamu gimana ?? apa masih kecil ”
“kayanya dia juga baik ” kembali datar
“ehmm ya kayanya mereka baik tapi aku udah lama nggak liat
mamah sama adik kecil kamu lagi pada kemana ?? ”
“entah aku nggak tau kak ”
“mamah kamu suka nelponkan tapi nggak pernah kamu angkat ??”
menunggu jawaban “nay ... nay ”
“entahlah aku pun tak tahu kabar mereka lagian aku juga
nggak mau tahu kok kabar mereka ”
“apa nanti saat aku tiba tiba menghilang kamu bakal
menggannggap aku sebagai orang lain juga dan saat aku mau masuk lagi kamu tetap
mengganggap aku sebagai orang lain juga karena asal ku adalah orang lain nay ”
Nayla
pun termenung dengan kata kata itu karena mungkin yang tadinya orang lain
sekarang bisa menjadi orang yang paling berarti yang kita punya menggantikan
orang yang telah meninngalkan kita dimasa lalu contohnya orang yang sedang ada
disamping nayla sekarang yang tadinya adalah orang lain juga
Tangan
revan pun mengelus tangan nayla dengan lembut sambil tersenyum
“semuanya akan baik kok nay kalau kamu terbuka yah ”
“iya makasih kak ”
Sesampainya
di mall mereka langsung menuju tempat photo studio dengan tangan yang langsung
berpegangan seusai berphoto mereka berniat untuk menonton film yang sudah
mereka rencanakan saat masuk
“hey van ” ujar dimas
“hey dim sama siapa loe kesini tumben loe nonton biasanya
beli dvd bajakan ” ujar revan ringan
“itu ama anak anak banyakan kita kalian berdua mau gabung
gak ”
Dan
saat nayla melihat ke arah teman teman revan ada ines sosok yang sudah
melabaknya dengan kata kata kasar itu walau revan belum tahu tentang hal itu
dengan cepat nayla langsung melepaskan tangannya dari ngenggaman revan
Revan
pun melihat kearah tangannya dan saat dia melihat nayla seperti sedang sibuk
dengan gadgetnya revan kembali meraih tangan nayla mengajak kedepan bersama
kerumunan itu tapi sekarang nayla melepaskannya dengan kuat sampai teman teman
revan melihat dengan aneh
“jadi gabung van ” ujar gilang memastikan
“kayanya gue misah aja kita mau nonton film yang beda
soalnya ” ujar revan mengeles
Setelah
teman temannya masuk keruang tunggu theater revan langsung keluar meninggalkan
nayla dengan jalan yang cepat nayla pun mengejarnya mungkin arahnya ke parkiran
“kak .... kak revan tunggu ” tak dihiraukan “revan ..... ”
ujar nayla
Revan
menaiki escalator menuju arah turun dan tetapa dengan jalan yang cepat saat
sampai luar revan sudah menyebrang saat nayla akan menyebrang hampir dia
beberapa kali akan tertabrak
“maaf maaf pak maaf ” ujar nayla lemas
“hati hati dong de ”ujar sopir
Revan
mehilat kebelakang kakinya seperti ingin berjalan ke arah nayla tapi hati yang
emosi ingin terus berjalan kedepan revan hanya bisa mengepal tangannya dan
dibelakang ternyata nayla sudah terjatuh karena langkahnya yang terburu buru
“bangun ” ujar revan
“ehmm kak revan ... ”
“ayo kita ke mobil aku ada p3k ” ujar revan dan nayla
berpikir reevan tidak akan semarah itu
Pintu
mobil pun di buka nayla duduk dan revan yang membersihkan lukanya dan aak sakit
bagi nayla
“udah jangan manja ”
“hah ... ” nayla pun terkaget dengan kata kata yang keluar
dari mulut revan “udah nggak usah aku gak apa apa silahkan kalau anda keperluan
lain silahkan pergi dari sini terimakasih ” nayla pun langsung pergi
Revan
langsung masuk mobilnya dan memutar stirnya dan dia masih melihat nayla dari
kaca spionnya dia mengerem dan melihat nayla sudah menaiki taksi dan ditambah
bunga yang ada di belakang membuat hari ini tambah hancur
Revan
mengikuti taksi nayla dari belakang untuk memastikan nayla pergi kearah mana
dan ternyata ke arah rumahnya. Di dalam taksi nayla berkaca kaca kenapa hari
ini jadi begini nayla pun keluar dari taksinya dan dibelakang mobil evan pun
berhenti revan diam didalam mobil sambil melihat nayla
Saat
nayla masuk kedalam rumah ternyata mamahnya sudah datang nayla langsung memeluk
mamahnya itu dengan kanget mamah tiri nayla itu langsung memeluk nayla dengan
erat sambil bertanya
“ada apa nay ?? kamu baik ” tapi nayla tak sanggup berkata
dia hanya bisa menangis dalam pelukan mamahnya itu
Sambil terisak “nggak
ada apa apa kok mah Cuma kengen aja ” ayah dan mas haikal yang melihat dari
belakang hanya bisa saling tersenyum melihat adengan itu terjadi dan tiba tiba dik
kecil nayla berlari “kak nayla ade kangen sama kakak ,, kakak tambah cantik
nanti gede ade mau cantik kaya kakak dong ”
“mika juga udah cantik kok kaya kakak malah lebih sini peluk
” ujar nayla hangat
“kakak kenapa nangis ” ujar mika polos
“kakak kangen ama mika jadi kakak nangis deh ” dari belakang
ayah sama masnya gak akan dipeluk juga nih ujar ayah becanda hihi ah ayah mas
haikal juga mau dipeluk juga sini sini hahaha
Memang
dari satu sisi ini lah mereka yang bisa menerima kamu apa adanya ya itulah
keluarga bahkan mereka orang yang selalu mengeritik kamu dimana pun kamu
terimakasih ayah bunda kakak dan adik ku sayang
“nay ?? .... temenin mas ngambil makanan di dapur yukk mas
atut nih hihi ”
“ihhh mas udah gede gitu penakut hahahh ”
Sesampainya didapur ....
“kamu lagi ada masalah dengan revan nay ”
Nayla
pun menjelaskan semuanya kepada kakak lalaki yang paling perhatian itu dan
akhirnya masalah itu pun bisa sedikit di beri jalan keluar oleh kakaknya itu
Hari
ini adalah jadwal revan untuk bermain sexophone di cafe yang waktu itu nayla
pernah datang nayla duduk di belakang dengan sudut paling pas untuk memandang
revan dengan jelas dideretan depan tentu banyak teman teman revan termasuk ines
tapi sekarang nayla tidak takut atau gengsi
Nayla
menunggu revan dengan sabar dan mengirim bbm dan line dengan bunyi yang sama
“kak revan selamat manggung aku nungguin bunyi saxophone yah salam dari orang
yang belum minta maaf ini ” yah walau semuanya belum dia baca
Saat
revan masuk kedalam stage banyak yang teriak berisik memang tapi aku juga
melakukan hal yang sama nayla menunggu mata revan melihatnya tapi mata itu tak
pernah melihat ke arah nayla sama sekali sudah beberapa lagu yang keluar dari
besi berbunyi itu
Nayla
hanya bisa memandang revan dengan jenuh sampai akhirnya revan bilang ini adalah
lagu terakhir dan special ada yang mau nyanyi bareng
“ada yang mau menyanyikan lagu ini bareng saya disini ” ujar
revan nayla dengan sepontan mengacungkan tangan
“akuuu ” ujar nayla
dengan pandangan aneh revan pun turun dari stage dan menarik tangan
nayla, nayla membalas pegangan itu dengan erat dan tersenyum
“nay tau lagu
tuluskan yang ini ” ujar revan berbisik
“tau kak ”
“kamu nyanyi aku main sexophonenya oke ”
“oke ”
Mungkin
hawa dari kami masih canggung dan sebelum mulai revan berbisik kepada temannya
entah untuk apa dan yang pasti kita berdua menyanyikan lagu tulus jangan cintai
aku apa adanya judul lagu yang cukup aneh karena kebanyakan orang itu ingin
dicintai apa adanya tapi aku mengerti ini. Ini adalah sesuatu yang sering di
ungkapkan oleh pria pemain sexophone yang ada disebelah ku ini
Tepuk
tangan pun ramai sekali diseisi cafe ini dengan suasana riuh ini tiba tiba ada
serangkai bunga yang terlihat sudah mulai layu
“sebenarnya ini bunga seharusnya aku kasih dihari aniv kita
yang pertama kemarin tapi aku nggak bisa ngasih ini kemarin jadi aku kasih
sekarang dan mudah mudah kamu tau sesuatu bahwa apapun yang terjadi aku tetep
akan Cinta semua orang butuh cinta
sekali pun orang orang munafik sekali pun semua orang selalu bersyukur dengan
cinta yang mereka miliki cinta selalu ada dimana pun dan terlihat dengan jelas
dimana pun tanpa perlu indra ke enam walau bentuknya tak nyata walau wujudnya
tidak ada tapi indah
Yang paling sakit saat mencintai
adalah kehilangan saat kehilangan mungkin air mata jatuh otak bekerja untuk
mendaur ulang semua kebiasaan yang selalu di lakukan berdua otak memastikan
bahwa ini bukan mimpi dan kenyataan, cinta bagai secangkir kopi dengan gula
yang tercampur enak dan manis tapi rasa pahitnya tetap saja ada dan pasti
mininggalkan ampas lawaupun sudah kopi tanpa ampas sekali pun
Dan ini
di ceritanya, seorang perempuan yang tidak pernah mau keluar luar hanya ingin
berdiam didalam rumahnya tanpa ingin tau apa yang ada di luar bahkan warung
sekali ppun dia tidak ingin tau ya dia adalah nayla seorang yang sebenarnya
tidak setutup itu tapi dia hanya malas untuk bergaul dengan orang yang ada di
sekitarnya tanpa ada urusan apapun
“mah aku pergi dulu ..... ” ujar nayla sambil berlalu pergi keluar
rumah
“iya hati hati nay ” ujar tante nike
Orang
sebenarnya bukan mamah nayla hanya orang yang datang saat nayla sudah besar dan
dia harus memanggilnya mamah lawau tante nike tak sejahat ibu ibu tiri bagaikan
di tv bahkan dia baik hati
Nayla
selalu berjalan menuju luar komplek untuk naik angkot bukan karena di rumah
tidak ada mobil tapi dia tak inginmenjadi anak manja dengan kondisi seperti ini
dia selalu memperhatikan semua orang yang ada di sekitarnya khayalan dia selalu
terbang tanpa batas tentang semua ini di dalam angkot sekali pun dia tak pernah
berhenti berkhayal bahkan khayalannya sudah memenuhi blogs yah
Nayla
selalu berkhayal tentang cinta yang ada di khayalannya tanpa tau apa rasanya
jatuh cinta dia selalu menangis sesuai dengan ceria di dalam ceritanya sendiri
bahkan dia merasa sakit saat tokoh itu sakit
“nay loe lagi berkhayal lagi ???” ujar seseorang yang tiba
tiba mengagetkan nayla
“kinar .... loe dasar ... ngapain loe naik angkot tumben
motor loe kemana ???”
“ada di bengkel hahahah ,,, loe gila berat yah masa gue dari
tadi di belakang loe nggak nyadar nyadar nay nay plisss insyaf apa loe ”
“insyap emanng gue buat dosa apa lagian gue nggak ngayal
kaya yang suka loe khayalin hahaha ”
“ihhh loe .... kiri kiri bang ... hampir aja kelewat sekolah
kita nay ”
“makasih bang ... iya nggak apa apa kali kelewatan
dikit ”
“nay awas .... ” ada motor datang dari belakang dengan
kecepatan yang agak sedikit tidak wajar dan dengan cepat nayla pun bereaksi
“ehhh loe punya motor aja belagu pake acara ngebut ngebut
segala pake tuh mata loe ... ” ujar nayla
Penguna motor pun turun dari
motornya yang gagah itu dan membuka helmnya kinar yang tau itu siapa langsung
melongo tak kontrol
“maaf maaf saya benar benar tidak sengaja apa ada yang luka
atau bagaimana ” ujar pengendara motor itu
“maaf maaf kalo sama maaf semua masalah selesai dengan maaf
gak akan ada penjara bro ... ” ujar nayla ketus dan kinar berusaha menarik
nayla menjauh dari lelaki itu
“nay loe gak tau itu siapa ???”ujar kinar
“emang siapa ???” ujar nayla polos
“kak revan nay revan ”
“ohhh itu yang namanya revan itu hahaha biasa aja ah kerenan
suara motornya hahaha ”
“idih dasar cewe nggak normal pantes loe jomblo terus hahaha
anehnya abis abisan hahaha ”
“hahaha jomblo itu menyenangkan
kok hahaha ”
“bentar yah aku yanng pesen minumnya mau pada apa nih ” ujar
nayla
“samain aja dah ” ujar kinar, fika, dan kimi
“ibuuu ... mau minumnya dong 4 es teh aja deh semua ”
“sip atuh neng tunggu dulu yang bentar ”
“iya siap bu hehe ”
“nih minumnya neng ”
“makasih ibu ini uangnnya ” ujar tiba tiba saat membalik
kebelakang revan terlalu dekat dengan bakinya dan minum itu pun tumpah
“ya ya ampun maaf maaf gak apa apakan Cuma basah aja maaf
maaf ” sambil mengambil tissue di kantung saku baju dan mencoba mengeringkannya
“iya nggak apa apa ,, bu minumnya beli lagi yah 4 es teh
buat dia ” ujar revan santai
“kak maaf maaf kok malah dibeliin minum sih ini uangnya aku
yang bayar sekalian buat bajunya ”
“nggak apa apa Cuma basah dan nggak perlu di ganti uang sini
biar aku yangbawa mana meja kamunya lagian tadi aku yang salah kok dan sekalian
nebus kesalahan tadi pagi ”
“yang itu ...” sambil menunjuk mejanya
“ohh iya revan ... kamu ??”
“nayla aku ade kelas kakak ” ujar nayla
“oke ,, ini dia minumnya silahkan diminum ...” ujar revan
sambil pamit dan berlalu
Hampir
semua mata melihat hal itu termasuk ketiga teman nayla mereka langsung bergosip
biasa cewe, di sisi lain revan pun menoleh ke belakang ke arah nayla sambil
menipiskan bibirnya
Pulang
seperti biasa dengan kebiasaan seperti biasa masuk kedalam rumah makan belajar
nonton tv dan tidak peernah keluar rumah sama sekali terkecuali ada teman yang
mengajak keluar rumah
“nay mau ikut mamah keluar gak mau main ke tetangga nih ikut
yu pada nanyain yang namanya nayla itu yang mana loh ”
“gak ahh mamah aja aku lagi nggak mood ” ujar nayla sambil
berlalu dan pergi ke kamarnya saat semua orang
tidak ada di rumah nayla selalu diam didalam kamar dan menulis sesekali
melihat keluar lewat jendela yang ada dikamarnya atau duduk di depan jendela
itu berkhayal bisa bertemu mamahnya dan tidak tinggal dirumah ini bersama kakak
dan adik tirinya
“kak nayla ?? ” suara samika adik tiri perempuan nayla yang
sebenarnya manis
“apa mik ??? ”
“kita main yuk mika punya mainan baru nih ”
“sama kak haikal aja sana aku lagi sibuk nih ”
“yah kakak ,,, kak haikal belum dateng tau ”
“apa apa mika kak haikal udah pulang tau sini main sama
kakak aja yuuu kak naylanya lagi sibuk tuh liat ,, oh iya nay kamu suka music
classic kan ikut kakak yu malam minggu nonton pemain saxophone di cafe favorit
kak ”
“iya gimana entar aja yah kak ” sambil menutup pintu
“nay nay apa salah kita kenapa kamu gini terus sih ” ujar
haikal mendesah
“nay nay udah siap belum ... ” ujar haikal sambil mengetuk
pintu
“iya bentar lagi ..... ”
“kamu Cuma pake tshirt sama jeans doang nay ...”
“yap hayu pergi ”
“kamu gak bawa slr pemainnya ganteng tau kakak udah kenal
kalo kamu mau nanti kakak kenalin yah sama temen kak ”
“iya terus kalo ganteng aku harus gimana terserah kakak aja
deh mau ngapain aku Cuma patung kok yang bisa dibawa kemana mana ”
“nay ........... ” sambil membanting stir kepinggir dan
menghela napas
“kenapa ada yang salah sama omongan aku ”
“entah apa yang salah dari keluarga kita mungkin susah untuk
bilanng mamah pada orang yang datang setelah semua ini terjadi dan bilang kakak
pada orang asing yang datang secara tiba tiba harus masuk kedalam kehidupan
kamu nay tapi coba untuk membukanya, coba untuk mengucapkan selamat datang pada
semua orang baru ” ujar haikal
“akan aku coba ”
Entah
kenapa omongan itu langsung menerap di otak nayla iya dia sadar tak selamanya
dia menjadi orang yang hanya bisa diam tanpa memberikan arti apa apa bahkan
untuk hidupnya sendiri sepanjang jalan nayla terus berpikir tentang semua ini
“sudah sampai ayo turun” ujar haikal manis
“iya sip ” haikal memengang tangan nayla seperti layaknya
kakak yang harus menjaga adiknya di tempat ramai agar tidak hilang
Mungkin
suasana tidak menyaman tiupan angin di sore itu tapi haikal tetap tidak
mengambil hati atas perkataan adiknya itu
“wah kayanya udah mau mulai nih nay ” ujar haikal yang terus
berjalan kepeda melalui orang orang yang sudah tidak sabar menantikan
penampilan seseorang itu di atas panggung “untung kak udah reservasi nay haha ”
“ohhh gitu ” betapa kangetnya nayla saat melihat orang
sedang duduk didepan dengan saxophone itu adalah revan nayla pun hanya terdiam
memandang orang dengan suara saxophone yang indah itu
“nayla nanti ama kakak dikenalin yah nay pasti dia seneng
deh kenalan sama kamu nay ”
Nayla
pun tersenyum tipis sambil berpikir apa ada orang yang sebahagia itukah ??
“hy bro gila tampilan loe dashyat banget bro ”
“ehh mas makasih itu siapa nih ngomong ngomong” ujar revan
dengan gaya mengoda
“eittt ini sang putri hahaha ,,, kenalin revan ini nayla ,,,
nayla ini revan ” nayla dan revan pun saling pandang
“kamu ???” ujar nayla dengan sepontan
“hyyyy nay kita ketemu lagi ” ujar revan
“maksudnya ketemu lagi apa nih ??” ujar haikal penasaran
“gini mas dia ini ade kelas saya dan kita udah pernah ketemu
kok ahh tapi kok gak pake seragam lebih cantik yah mas ”
“gila gila udah muji muji ade gue aja nih bocah awas loe yah
macem macem ama ade gue hahaha ”
Pagi itu ...
Sejak pertemuan itu entah kenpa nayla dan revan selalu
bertemu nayla jadi tau bahwa revan adalah tetangganya, nayla bukan lagi orang
yang tertutup lagi dengan lingkungannya, bukan lagi menjadi orang yanng anti
sosial semua yah berbeda sejak kenal revan banyak yang berubah
“nay kamu cape ” ujar revan
“ya seperti yang kamu liat,, aku duduk yah cape banget nih
kak ” ujar nayla dengan langkah menepi
“nay aku beli minum dulu yah nay tunggu disini jangan kemana
mana oke ”
Nayla pun mengacungkan jempolnya betanda iya, sebagai
pengamat sosial nayla pun memperhatikan lingkungannya ada sepasang nenek nenek
dan kakek kakek yang terlihat sangat mesra
“kamu pasti lagi merhatiin pasangan itu kan ??”
“iya kok kamu bisa nebak ”
“firasat hahahha ini minumnya ”ujar haikal
“kok merknya di lepas kak ???”
“ini ada di aku merknya kenapa emang ”
“aneh aja minuman tanpa merk yang menempel ”
Lalu revanpun membuka merk air mineral itu dan ada tulisan
yang berbunyi mau mencoba seperti pasangan itu dengan aku nay ....
“kak revan .....”
“nay ... aku udah lama minta sama kakak kamu untuk
dikenalkan dengan kamu dan hingga akhirnya aku diperbolehkan berkenalan dengan
kamu itu adalah hari terindah nay .... aku Cuma ingin kamu ada disini disamping
aku .... ”
Nayla pun berdiri dari duduknya dan berjalan didalam pikiran
revan nayla pasti akan pulang tapi nayla malah berdiri disamping revan
“seperti yang kamu mau aku ada
disini disamping kamu untuk jadi seseorang yang selalu ada buat kamu kak ..... ” ujar nayla dengan bibir menipis revan
pun senang sampai ingin memeluk nayla tapi tidak jadi karena ini tempat umum
dan agak sedikit memalukan hahaha .....
“kak aku nggak mau kalau orang lain tau kalau kita udah
pacaran aku nggak mau jadi bahan olekan semua orang disekolah ”
“hmmm jadi ...”
“nanti kalau kakak mau berangkat bareng sama aku turunin aku
jauh dari sekolah terus nanti kalau mau pulang bareng jangan pas banyak orang
terus ......”
“iya nayla sayang siappp ”
Revan
sadar nayla bukan orang yang kuat dengan banyak omongan orang lain apalagi status revan yang banyak dikenal
orang baru ada desas desus saja mereka pacaran banyak orang yang sudah membuli
nayla
“kak revan jangan dipotong ..... ”
“udah ngerti nay udah nih aaaa .... enak loh makanannya kamu
tadi gak mesen ini sih ...” revan pun memasukkan makanan itu kedalam mulut
nayla agar penuh dan tidak bisa bicara
“auhhh kakak banyak banget aku jadi susah ngomong nih ... ”
“ehhh nanti kita photo studio yukk mau gak ” dengan sepontan nayla pun bicara
begitu ....
“iya iya hayu tapi ini makan dulu nayla abisin .... nayla ”
“hahaha gak mau gak mau ada kakak galak hahaha ”
Setelah
makan mereka pun pergi untuk mencari studio photo dan revan menyodorkan
tangannya
“hmm ” sambil menyodorkan tangannya dan nayla pun terseyum
dan memengang tangan revan saat nayla masuk kedalam studio photo bersama revan
didepan ada kinar dan kimi dan tiba tiba melihat nayla dengan revan nayla pun
langsung melepaskan tangannya dari tangan revan
“hyyy kalian lagi ngapain disini ” sambil pergi kedepan
meninggalkan revan dibelakang
“lagi mau photo box kamu kesini sama siapa nay ???”ujar
kinar penasaran sambil melihat kearah belakang
“hmm ” sambil berpikir “sen..diri ya sendiri ” ujar nayla
beralibi
“ehhh tapi aku liat ada kak revan loh tadi dibelakang tapi
kok nggak ada ” ujar kila
Nayla yang panik langsung berpamitan pergi
dengan alasan buru buru harus membawakan titipan mamahnya
“duluan yah dadah muah muah kalian ” ujar nayla ,,, nayla
langsung keluar dan melihat kesegala arah mencari kak revan saat nayla melihat
ada orang dengan jaket yang sama dengan revan nayla pun langsung berlari
mengejarnya dan dibelakang kedua temannya yang curiga melihat dari jauh bahwa
benar nayla bersama dengan kak revan
“kak revan ... ” ujar nayla sambil terenggah
“hy nay ... kamu lari ... aku udah line kamu aku tunggu di
parkiran ”ujar revan
“kak maaf bukan gitu maksud aku ” ujar nayla merasa bersalah
“iya udah aku tau kok maksud kamu udah kita pulang aja yah
lupain aja aku nggak apa apa kok nay tenang aja yah ” ujar revan menenangkan
nayla sambil memengang tangan nayla dan menariknya pulang
“nay loe yakin jomblo ?? kita nggak yakin kemarin loe dateng
sama kak revan kan ??” ujar kinar mengintrogasi
“jomblo kaless tenang aja hahaha ” ujar nayla denga tertawa
yang sebenarnya tidak ingin ketawa
“kemarin kamu datang sama siapa kak revan kan ??” ujar kimi
“emang kamu liat beneran itu kak revan ”ujar nayla
“nggak juga sih hehe ”
“tuh kan pasti bukan aku tuh yang sama kak revan hahaah ”
ujar nayla denngan tenang
“mana mungkin juga nayla sama revan ” ujar seorang kakak
kelas perempuan yang entah siapa
“idih sewot banget lo ”ujar fika nafsu
“idih dasar kalian anak anak iuhhhh ”
Dalam
hati nayla pun berpikir apa seharusnya semua ini tidak terjadi apa aku harus
menyembunyikan semua tapi tidak semudah itu aku bisa menyembunyikan ini semua
tidak bbm pun berbunyi
“nay ??? hari ini mau pulang bareng ??” bunyi bbm itu
tertanda revan dengan cepat nayla pun membalas
“gak kak aku ada acara bareng anak anak kakak pulang aja
duluan hari ini lain kali aja aku bareng kakaknya ”
“oke siap kalo mau di jemput nanti bilang aja yah ”
“iya siapp kak” emot tanda peluk
Bel
pulang sudah berbunyi dari tadi tapi nayla masih di dalam kelas alasannya sih
piket untuk besok padahal untuk menghindari bertemu dengan revan yang selalu
masih berada di dalam sekolah lawau sudah waktunya pulang dan dia sudah
melakukan hal ini sekitar satu minggu
“kamu udah pulang nay ??” bunyi bbm itu
“udah kak ” balas nayla saat nayla melihat kedepan dan
ternyata di depan pintu ada revan sedang melihat nayla dengan pandangan yang
tidak terlalu menakutkan
“bukannya katanya udah pulang ...... ”ujar revan nada
menggoda
“hehe maaf aku bohong aku lagi piket kak, kakak tau dari
mana aku ada disini ??? ”
“kinar dia yang bilang sini aku bantu piketnya biar kita
bisa pulang bareng ”
“kakak nanya kinar ?? dan dia jawab aku ad disini ”
“iyahh udah sini sapu yah ”
Dengan
muka berpikir nayla pun berpikir pasti kinar udah tahu kalau aku ada hubungan
dengan kak revan besok aku harus tanya apa aku harus mengakui yah tentang ini
semua
“udah beres kita pulang yukk .... ”
“wah makasih kak revan yang ganteng dan baik hati hahha ”
“iya dong pacarnya siapa dulu hahaha ”
“emang kak revan pacarnya siapa yah kenalin dong aku sama
pacarnya hahah ”
“ini dia orangnya ”sambil menarik hidung nayla
“ihhh jangan pegang pegang iuhhhhh anda hahhaah ”
“hari ini kita main dullu mau gak ada discont ice cream
green tea combo delight lohh di tempat deket sini ”
“boleh beliin tapi yah hahaha tapi kak sebelum pergi pakein
helm yah dong hihi susah ”
“sini sini dasar anak kecil hihi ”
Mereka
pun pergi naik motor dengan kondisi sekolah yang sudah sepi tapi tidak sesepi
itu sih tapi seseorang yang melihat mereka yaitu para fans revan
Saat
makan ice cream tiba tiba nayla berbicara
“kak maaf untuk kesalahan yang udah aku lakuin yah ”
“kesalahan apa nay ?? ”
ujar revan dengan alis di tekuk
“nggak kok pokoknya buat semua yang udah aku lakuin aja hihi
”
“iya deh anak kecil kesayangan kakak ”
“kak revan jangan bilang gitu geli kali hahhaha ”
“biarin itu panggilan sayang aja yah hihi kecil hahah ”
“ahhh gak mau aku udah gede kok lagian aku gak beke juga
kali ihhh ”
“ehh kak aniv satu bulanan kita photo studio yukk berdua
sekalian kita makan nonton semua yah deh gimana tapi semua yah kakak yang bayar
yah hahaha ”
“iya deh spesial buat di kecil hahha ”
........
“nay ....” ucap kinar membuka pembicaraan lewat line
“apa kinar sayang hihi ...”
“kamu nggak akan cerita sama aku nay tentang semua ini ????”
“apa kak revan nar ??”
“iyap apa kamu mau ngelak ”
“nggak aku mau cerita sama kamu kalau semua yang kalian
bilang tentang aku sama kak revan itu bener tapi ada alasan aku nggak buru buru
cerita sama kalian karena kalian suka somel banget aku gak mau banyak orang
yang tau tentang semua ini ”
“iyah deh aku terima semua alasan kamu nah jujur gitu kan
enak ”
“maaf maaf besok kita omongin lagi yah nar sama yang lain
juga tentang aku hahahh ”
..............
Saat
masuk ke kamar mandi tiba tiba byurrrr air tumpah bukan karena ulang tahun tapi
karena kejailan kakak kelas yang agak sedikit kelewatan
“nayla ....” dengan kanget ujar kinar
“kinar ... aku basah semua ”dengan mata berkaca kaca
dicampur malu banyak orang yang melihat saat nayla dan kinar berjalan revan
melihat dari atas dan langsung turun dan menghampiri nayla yang sedang basah
kuyup untung hari ini hari sabtu
“nay kamu kenapa .... ”
“nggak apa apa kak Cuma tadi ada yang iseng aja kok aku
ganti baju dulu ”
Revan
pun langsung berlari dan mencari seseorang yang pasti melakukan ini kepada
semua pacar revan yaitu inesa manta revan yang sebenarnya mungkin masih cinta
dengan cepat revan pun menarik ines
“nes aku mau ngomong ...” ujar revan cepat
Revan langsung membawa ines pergi ke belakang
“ines ??? loe pasti yang ngelakuin ini kan ”
“iya kenapa ada masalah emang gue juga yang bilang ke semua
angkatan buat nggak suka masa pacar loe ngerti ”
“apa salah dia ,, dan juga apa mau kamu bukan aku yang
mutusin semua ini nes bukan tapi kamu jadi kalau ada kesalahan ini semua salah
kamu nes bukan aku jangan buat semua oranng yang ada di dalam hidup aku pergi
satu persatu ”
Hari
hari menjelang aniv mungkin baru satu
bulan tapi mendapatkan orang yang tidak memcintai kita apa adanya adalah
sesuatu orang yang berarti bagi revan jadi mulai hari ini revan ingin
menceritakan semuanya agar nayla mengerti dan agar semua ini bukan hanya acara
untuk mengalah satu sama lain tapi saling jujur satu sama lain agar hubungan
ini tidak menbosankan tidak munafik
Tapi
sepertinya tidak semudah itu untuk mengeluarkan unek unek pada orang yang kita sayang
dan tergantung banyak harapan didalam hubungan ini
“nay ini baru setengah 6 dan kita tetanggaan sekolah juga
gak terlalu jauh nay ” ujar revan menahan nayla untuk tidak pergi
“tapi kak aku pengen dateng cepat kesekolah ya udah kalau
kakak nggak mau nganter aku pergi sendiri aja biasanya juga sendiri ”
“ya udah naik ” saat naik nayla memengang pundak revan dan
revanpun memengang tangan nayla dan terasa hangat “nay kamu anget kamu sakit ??
udah sarapan ??”
“nggak itu perasaan kakak aja kali aku baik kak ”
“kita sarapan dulu yah nanti di kantin yah ”
“nggak ah lagian ini hari senin kita upacara kak ”
“yakin ??”
“yap ”
Saat
sampai di sekolah sekolah masih dalam keadaan sepi mungkin hanya beberapa orang
saja yang sudah ada di dalam sekolah dengan cepat nayla membuka helmnya dan
menaruhnya di depan revan dan segera pergi dengan berlari hanya melambaikan
tangan revan hanya bisa menghela.
Saat
upacara tiba revan melihat sekitar mencari nayla yang belum terlihat di
barisannya yang seharusnya ada di sebelahnya dan ternyata nayla memang ada
disebelahnya tapi dengan muka yang pucat
“kamu baik nay ??”
dengan spontan karna khawatir
“baik kok hehe ” ujar nayla tanpa melihat kearah revan
Upacara
pun berjalan seperti biasa pengibaran bendera pidato tiba tiba saat pidato
sedang berlangsung nayla seperti tidak seimbang dan seperti akan terjatuh
tangan nayla memengang tangan revan dan ternyata nayla pingsang revan langsung
menggendong nayla menuju uks dengan muka yang tidak tenang
“kayu putihnya tolong ” ujar revan kepada petugas pmr di uks
“ini van ”ujar dimas salah satu teman sekelas revan
“nay ... nayla .... ” ujar revan
“udah tenang saja van dia pasti nggak apa apa kok ” ujar
kepala senior uks “dia udah sarapan ??”
“kayanya belum saya belikan dulu ya pak ” ujar revan sambil
bergegas ke kantin
Saat
revan kembali ke UKS nayla sudah sadar
“mau makan ??” ujar revan lemas
“hmmm nggak kak aku mau pulang boleh ” ujar nayla lemas
“aku minta izin ke piket yah nanti aku ambil tas kamu dulu ”
Revan
pun mengambil tas nayla dan segera meminta izin agar nayla boleh pulang dan
izin agar dia di izin kan untuk mengantarkan nayla pulang. Sepanjang jalan
revan selalu memeriksa nayla melalui kaca spionnya
Pulang
sekolah revan langsung memarkirkan motornya di depan rumah nayla tanpa ada niat
untuk pulang kerumahnya sendiri
“hy van ” sambut kak haikal orang yanng sudah lama tak
diliat revan
“hy mas apa kabar kemana aja ??”
“ada di tempat lain hahaha mau ke nayla kan kalian udah
jadian van ” ujar mas haikal
“ya seperti itu lah ”
Revan
pun menjelaskan semuanya dengan mas haikal tentang semua yang ada di dalam
kisahnya bersama adiknya
“nayla tipe orang tertutup apa lagi kepada kita orang yang
mendadak harus ada di kehidupannya secara mendadak seperti kami van ”
“maksud mas ??”
“aku ingin kamu merubah pandangan tentang sesuatu di depan
mata nayla secara perlahan bahwa kami cinta ”
Omongan
itu pun panjang dan lebar sampai akhirnya diakhiri dan dimulai dengan revan
masuk kedalam kamar nayla
“nay ...”
“revan ” dengan pandangan sayu
“aku bawa makanan nih makan bareng yukk sama aku ,, ayam
goyeng ayam goyeng hihi ”
“haha kaya upin ipin aja hahhaah ”
“mari makan mari makan kamu udah sehatkan ? udah dong pasti
” ujar revan meenjawab sendiri
“iya udah udah kok ”
“aku mau nanya sesuatu boleh tentang kita ”
“apa ? ”
“aku ngerasa kamu punya dua kepribadian disekolah kamu
seperti nggak kenal aku di luar kamu kaya seseorang yang penuh perhatian apa
ada yang salah sama ini semua nay ??”
“nggak ada Cuma aku yang salah kok kak,, pertama itu sekolah
aku takut guru ngomongin kita kedua kakak kelas dengan pandangan mereka yang
sinih itu ketiga aku nggak mau jadi bahan surakan kalau setiap kali kita berdua
atau melihat orang lain berbisik dengan mata ke arah kita aku tau aku salah aku
banyak salah dan mementingkan banyak hal tentang gengsi kak ”
“aku tau nay itu maksud kamu tapi aku juga nggak bisa terus
bilang iya dan setuju walau hati ini nggak setuju aku nggak mau bikin hubungan
ini jadi monoton hanya bisa bilang iya dan iya saja aku ingin kita saling
mengingatkan saat kita satu sama lain salah karna alasan kita saling cinta aku
nggak bisa jadi orang yang mencintai apa adanya ”
“maaf .... ” ujar nayla sambil memeluk revan dengan terisak
“makasih buat semuanya selama satu bulan ini nay ”
“sama sama kak ”
Hari
ini adalah jadwal merayakan aniv pertama dengan pacar pertama buat nayla dan
hari ini semua kegiatan sudah ada dalam agenda harian pertama photo studio
berdua makan berdua nanti malam dengan candy light dinner romantis dan nonton
film berdua
“sudah siap ??”ujar revan
“sudah dong ” sambil tertawa ringan “ohh iya pertama kita
photo dulu yah soalnya kalau photonya nanti takutnya cantiknya luntur hahaha ”
“iya iya bisa deh gimana anak kecil aja kakaknya mah
ngikutin aja hahaha,, apa kabar abang kamu nay ??”sambil pandangan lurus searah
jalan
“baik kayanya dia baik ”ujar nayla datar
“adik kecil kamu gimana ?? apa masih kecil ”
“kayanya dia juga baik ” kembali datar
“ehmm ya kayanya mereka baik tapi aku udah lama nggak liat
mamah sama adik kecil kamu lagi pada kemana ?? ”
“entah aku nggak tau kak ”
“mamah kamu suka nelponkan tapi nggak pernah kamu angkat ??”
menunggu jawaban “nay ... nay ”
“entahlah aku pun tak tahu kabar mereka lagian aku juga
nggak mau tahu kok kabar mereka ”
“apa nanti saat aku tiba tiba menghilang kamu bakal
menggannggap aku sebagai orang lain juga dan saat aku mau masuk lagi kamu tetap
mengganggap aku sebagai orang lain juga karena asal ku adalah orang lain nay ”
Nayla
pun termenung dengan kata kata itu karena mungkin yang tadinya orang lain
sekarang bisa menjadi orang yang paling berarti yang kita punya menggantikan
orang yang telah meninngalkan kita dimasa lalu contohnya orang yang sedang ada
disamping nayla sekarang yang tadinya adalah orang lain juga
Tangan
revan pun mengelus tangan nayla dengan lembut sambil tersenyum
“semuanya akan baik kok nay kalau kamu terbuka yah ”
“iya makasih kak ”
Sesampainya
di mall mereka langsung menuju tempat photo studio dengan tangan yang langsung
berpegangan seusai berphoto mereka berniat untuk menonton film yang sudah
mereka rencanakan saat masuk
“hey van ” ujar dimas
“hey dim sama siapa loe kesini tumben loe nonton biasanya
beli dvd bajakan ” ujar revan ringan
“itu ama anak anak banyakan kita kalian berdua mau gabung
gak ”
Dan
saat nayla melihat ke arah teman teman revan ada ines sosok yang sudah
melabaknya dengan kata kata kasar itu walau revan belum tahu tentang hal itu
dengan cepat nayla langsung melepaskan tangannya dari ngenggaman revan
Revan
pun melihat kearah tangannya dan saat dia melihat nayla seperti sedang sibuk
dengan gadgetnya revan kembali meraih tangan nayla mengajak kedepan bersama
kerumunan itu tapi sekarang nayla melepaskannya dengan kuat sampai teman teman
revan melihat dengan aneh
“jadi gabung van ” ujar gilang memastikan
“kayanya gue misah aja kita mau nonton film yang beda
soalnya ” ujar revan mengeles
Setelah
teman temannya masuk keruang tunggu theater revan langsung keluar meninggalkan
nayla dengan jalan yang cepat nayla pun mengejarnya mungkin arahnya ke parkiran
“kak .... kak revan tunggu ” tak dihiraukan “revan ..... ”
ujar nayla
Revan
menaiki escalator menuju arah turun dan tetapa dengan jalan yang cepat saat
sampai luar revan sudah menyebrang saat nayla akan menyebrang hampir dia
beberapa kali akan tertabrak
“maaf maaf pak maaf ” ujar nayla lemas
“hati hati dong de ”ujar sopir
Revan
mehilat kebelakang kakinya seperti ingin berjalan ke arah nayla tapi hati yang
emosi ingin terus berjalan kedepan revan hanya bisa mengepal tangannya dan
dibelakang ternyata nayla sudah terjatuh karena langkahnya yang terburu buru
“bangun ” ujar revan
“ehmm kak revan ... ”
“ayo kita ke mobil aku ada p3k ” ujar revan dan nayla
berpikir reevan tidak akan semarah itu
Pintu
mobil pun di buka nayla duduk dan revan yang membersihkan lukanya dan aak sakit
bagi nayla
“udah jangan manja ”
“hah ... ” nayla pun terkaget dengan kata kata yang keluar
dari mulut revan “udah nggak usah aku gak apa apa silahkan kalau anda keperluan
lain silahkan pergi dari sini terimakasih ” nayla pun langsung pergi
Revan
langsung masuk mobilnya dan memutar stirnya dan dia masih melihat nayla dari
kaca spionnya dia mengerem dan melihat nayla sudah menaiki taksi dan ditambah
bunga yang ada di belakang membuat hari ini tambah hancur
Revan
mengikuti taksi nayla dari belakang untuk memastikan nayla pergi kearah mana
dan ternyata ke arah rumahnya. Di dalam taksi nayla berkaca kaca kenapa hari
ini jadi begini nayla pun keluar dari taksinya dan dibelakang mobil evan pun
berhenti revan diam didalam mobil sambil melihat nayla
Saat
nayla masuk kedalam rumah ternyata mamahnya sudah datang nayla langsung memeluk
mamahnya itu dengan kanget mamah tiri nayla itu langsung memeluk nayla dengan
erat sambil bertanya
“ada apa nay ?? kamu baik ” tapi nayla tak sanggup berkata
dia hanya bisa menangis dalam pelukan mamahnya itu
Sambil terisak “nggak
ada apa apa kok mah Cuma kengen aja ” ayah dan mas haikal yang melihat dari
belakang hanya bisa saling tersenyum melihat adengan itu terjadi dan tiba tiba dik
kecil nayla berlari “kak nayla ade kangen sama kakak ,, kakak tambah cantik
nanti gede ade mau cantik kaya kakak dong ”
“mika juga udah cantik kok kaya kakak malah lebih sini peluk
” ujar nayla hangat
“kakak kenapa nangis ” ujar mika polos
“kakak kangen ama mika jadi kakak nangis deh ” dari belakang
ayah sama masnya gak akan dipeluk juga nih ujar ayah becanda hihi ah ayah mas
haikal juga mau dipeluk juga sini sini hahaha
Memang
dari satu sisi ini lah mereka yang bisa menerima kamu apa adanya ya itulah
keluarga bahkan mereka orang yang selalu mengeritik kamu dimana pun kamu
terimakasih ayah bunda kakak dan adik ku sayang
“nay ?? .... temenin mas ngambil makanan di dapur yukk mas
atut nih hihi ”
“ihhh mas udah gede gitu penakut hahahh ”
Sesampainya didapur ....
“kamu lagi ada masalah dengan revan nay ”
Nayla
pun menjelaskan semuanya kepada kakak lalaki yang paling perhatian itu dan
akhirnya masalah itu pun bisa sedikit di beri jalan keluar oleh kakaknya itu
Hari
ini adalah jadwal revan untuk bermain sexophone di cafe yang waktu itu nayla
pernah datang nayla duduk di belakang dengan sudut paling pas untuk memandang
revan dengan jelas dideretan depan tentu banyak teman teman revan termasuk ines
tapi sekarang nayla tidak takut atau gengsi
Nayla
menunggu revan dengan sabar dan mengirim bbm dan line dengan bunyi yang sama
“kak revan selamat manggung aku nungguin bunyi saxophone yah salam dari orang
yang belum minta maaf ini ” yah walau semuanya belum dia baca
Saat
revan masuk kedalam stage banyak yang teriak berisik memang tapi aku juga
melakukan hal yang sama nayla menunggu mata revan melihatnya tapi mata itu tak
pernah melihat ke arah nayla sama sekali sudah beberapa lagu yang keluar dari
besi berbunyi itu
Nayla
hanya bisa memandang revan dengan jenuh sampai akhirnya revan bilang ini adalah
lagu terakhir dan special ada yang mau nyanyi bareng
“ada yang mau menyanyikan lagu ini bareng saya disini ” ujar
revan nayla dengan sepontan mengacungkan tangan
“akuuu ” ujar nayla
dengan pandangan aneh revan pun turun dari stage dan menarik tangan
nayla, nayla membalas pegangan itu dengan erat dan tersenyum
“nay tau lagu
tuluskan yang ini ” ujar revan berbisik
“tau kak ”
“kamu nyanyi aku main sexophonenya oke ”
“oke ”
Mungkin
hawa dari kami masih canggung dan sebelum mulai revan berbisik kepada temannya
entah untuk apa dan yang pasti kita berdua menyanyikan lagu tulus jangan cintai
aku apa adanya judul lagu yang cukup aneh karena kebanyakan orang itu ingin
dicintai apa adanya tapi aku mengerti ini. Ini adalah sesuatu yang sering di
ungkapkan oleh pria pemain sexophone yang ada disebelah ku ini
Tepuk
tangan pun ramai sekali diseisi cafe ini dengan suasana riuh ini tiba tiba ada
serangkai bunga yang terlihat sudah mulai layu
“sebenarnya ini bunga seharusnya aku kasih dihari aniv kita
yang pertama kemarin tapi aku nggak bisa ngasih ini kemarin jadi aku kasih
sekarang dan mudah mudah kamu tau sesuatu bahwa apapun yang terjadi aku tetep
akan jadi sesuatu buat kamu nay ”
“makasih ” sambil disuraki dan ditepuk tangani se isi cafe
peluk peluk peluk ujar orang orang di dalam cafe dan kami pun berpelukan bagai
teletubis haha
Hari
ini indah untuk kami berdua dan kami tahu bahwa cinta itu bukan sesuatu yang
salah dan bukan sesuatu yang harus di tutup tutupi karena karena cinta kita
banyak orang yang ikut bahagia dan meraskan kebahagian kita
Genggaman
ini bukan lagi genggaman yang ingin nayla lepaskan lagi
Di dalam mobil ...
“nay aku belum pernah ngedenger kamu bilang kata cinta deh
sama aku ” ujar revan
“masa sih aku juga belum dengan kakak bilang hal itu ”
“aku cinta sama kamu nay ” ujar revan dengan nada
serius “sekarang giliran kamu ”
“aku ... ” terdiam sebentar “cinta ” hahaha
“nggak lancar apa gak kedengeran ” ujar revan menggoda
“aku cinta ” ujar nayla malu
“sini liat aku nay
terus bilang ”
“ihhh kakak oke aku mulai ... aku cinta kak revan ....”
“lagi hahhah ”
“aku cinta kak revan ”
“aku juga cinta nayla aku butuh nayla aku sayang nayla ”
“satu kata idem kak ”
Cinta
mungkin bukan kata kata tapi lewat kata kata kita tahu cinta
-
Tamat
-jadi sesuatu buat kamu nay ”
“makasih ” sambil disuraki dan ditepuk tangani se isi cafe
peluk peluk peluk ujar orang orang di dalam cafe dan kami pun berpelukan bagai
teletubis haha
Hari
ini indah untuk kami berdua dan kami tahu bahwa cinta itu bukan sesuatu yang
salah dan bukan sesuatu yang harus di tutup tutupi karena karena cinta kita
banyak orang yang ikut bahagia dan meraskan kebahagian kita
Genggaman
ini bukan lagi genggaman yang ingin nayla lepaskan lagi
Di dalam mobil ...
“nay aku belum pernah ngedenger kamu bilang kata cinta deh
sama aku ” ujar revan
“masa sih aku juga belum dengan kakak bilang hal itu ”
“aku cinta sama kamu nay ” ujar revan dengan nada
serius “sekarang giliran kamu ”
“aku ... ” terdiam sebentar “cinta ” hahaha
“nggak lancar apa gak kedengeran ” ujar revan menggoda
“aku cinta ” ujar nayla malu
“sini liat aku nay
terus bilang ”
“ihhh kakak oke aku mulai ... aku cinta kak revan ....”
“lagi hahhah ”
“aku cinta kak revan ”
“aku juga cinta nayla aku butuh nayla aku sayang nayla ”
“satu kata idem kak ”
Cinta
mungkin bukan kata kata tapi lewat kata kata kita tahu cinta
-
Tamat
-